Happy Smile

Happy Smile
Eksperimen lensa cannon 50 mm

Selasa, 12 Juni 2012

Apakah kita lebih buruk dari keledai(mengulangi kesalahan yang sama)

            Man Jadda Wa Jadda, siapa menanam bakal memanen, siapa yang berbuat dia yang akan menunai, ada sebab ada akibat, ada asap ada arang. Ingatkah peristiwa masuknya islam di beberapa tempat (Andalusia, Semenanjung Yunani dan Indonesia). Ingat Hancurnya Islam di Andalusia dan di Semenanjung yunani karena mereka meremehkan “Man jada wa jada” mereka memaksakan islam dengan paksa akhirnya harus keluar dengan paksa.(pembantaian oleh Raja Aragon dan Putri Castile)”istilah pembantaian dari sejarah orang islam. Dari sejarah orang Kristen kemenangan. Dan ingatkan bagaimana Turki Usmani menahklukan Semenanjung yunani. Bila ada pengusiran islam di sekitar tempat itu itu adalah hokum yang terjadi.
              Tetapi bagaimana dengan Indonesia, ketika islam masuk dengan jalur damai. Maka Islam di anut sebagian besar rakyat Indonesia hingga sekarang. Bukan hanya islam coba lihat sejarah Kristen di awal butuh perjuangan keras dan bahkan pembantaian terjadi atasnya ketika harus bertahan dari kekaisaran romawi.(di posisi ini Kristen yang di tekan). Dan akhirnya sebagian besar di anut di wilayah eropa. Kristen ketika memulai perang salib di wilayah palestina. Akhirnya gagal untuk menancapkan pengaruh politiknya di sana. Karena dia menyerang Palestina terlebih dahulu. Begitu juga dengan peristiwa yang terjadi ketika Genghishkan mampu menahlukan hampir semua wilayah Asia tengah dan memasuki wilayah eropa.
                  Begitujuga dengan kekuasaanya meredup dengan cepat. Ingatlah perjuangan Galileo, hingga mati di di hukuman mati para paus, tetapi teorinya berlaku hingga sekarang. Siapa yang tidak kenal dengan Sultan Agung. Beliau dengan keras berusaha mengusir belanda. Begitu juga sebaliknya belanda berusaha dengan keras untuk menguasai mataram hingga anak cucunya. Dunia ini begitu adil hanya orang-orang yang bisa membaca situasi yang mampu mengontrolnya. Ada Baik ada buruk, ada kuat ada lemah ada hidup dan ada mati. Ada sebab dan ada akbibat.
                   Apakah kita mau Mengulangi banyak kesalahan dari pendahulu kita. (jaman pak Suharto hidup makmur tetapi siapa yang harus membayar mahal kemakmuran itu apabila tanpa kerja keras dan usaha? Generasi kita?) Dengan Apa yang kita tanam hari ini, apakah kita pernah berharap lebih baik untuk anak cucu kita. Bagi yang Islam(Apakah perlu kekerasan dalam kehidupan di Indonesia, dan jangan salahkan Cap buruk kepada islam datang ketika Islam memaksakan jalur kekerasan di Indonesia"lain halnya bila di serang dulu") ketika saya menulis artikel ini semoga para pembaca yang budiman mau mengaplikasikanya. Oleh sebab itu dengan adanya tulisan ini saya berharap bisa mengeshare pengalaman ane belajar sejarah. Apakah kita akan mengulangi kesalahan yang sama?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar