Happy Smile

Happy Smile
Eksperimen lensa cannon 50 mm

Selasa, 28 Februari 2012

Bem tak beda jauh dengan DPR

Entah dari mana istilah itu muncul di otak saya.
Dulu waktu SMA saya sempet di wanti-wanti sama senior saya kalau kuliah jangan masuk di BEM, kemudian saya tanyakan mengapa ? dia hanya menjawab sudah nanti juga akan tahu sendiri, setidaknya juga harus berproses kamu sehingga kamu bisa melihat secara langsung dan tidak menjudge dan bagaimana menurut penilaianmu, sehingga kamu mendapat pemikiran mu, bukan atas pemikiranku."
kemudian saya bertanya lagi "seandainya saya pengen mengubah sistemnya." dia juga menjawab dengan jawaban yang tadi.

Terakhir saya masuk di UI. di sini di awal saya melihat waktu awal masuk (di inisiasi oleh BEM UI dan BEM Fakultas.) nah di sini awalnya saya masih belum menemukan, karena mereka sering meneriakan soal rakyat dan saya bangga akan UI juga beserta BEM dan kerabatnya. tetapi hari demi hari, saya mulai mendengar kata ini itu, ini itu dari teman-teman, saya masih belum percaya. dan bahkan terakhir saya sempet masuk ke dalam BEM UI. dan saya tidak masuk.

Sebelum2 nya berita miring itu masih tahap tentang penguasaan BEM atas suatu golongan. kalau itu saya masih bisa berkata wajar. walaupun di katakan BEM tidak independen. kalau masih baik oke.
mengutip GIE."Masih terlalu banyak mahasiswa yang bermental sok kuasa. Merintih kalau ditekan, tetapi menindas kalau berkuasa. Mementingkan golongan, ormas, teman seideologi dan lain-lain. Setiap tahun datang adik-adik saya dari sekolah menengah. Mereka akan jadi korban-korban baru untuk ditipu oleh tokoh-tokoh mahasiswa semacam tadi." Ternyata hal ini juga sedang terjadi.

Beberapa hari kemudian ada kegiatan SAVE danau UI. saya melihat di sini ada peristiwa yang bersamaan dengan Raker BEM UI, dan ketika hari H saya tidak melihat para anggota BEM UI 2012(Kecuali mantan ketua BEM UI 2011.) nah ketika saya bertanya kepada teman saya, masa ga ada sama sekali dari BEM UI. apalagi dari lingkungan. akhirnya saya tahu bahwa Pejabat DPR juga melakukan hal yang sama ketika dia rapat ngelencer di luar negri sedangkan tetangganya yag kelaparan di biarkan. haduh.(semoga ini jadi kritikan) saya sempet ngomong juga dengan temen BEM FIB, pas di hari yang sama Bem fasilkom raker di puncak, sedangkan BEM FIB di anyer. nah yang agak ia sesalkan dia bilang "bener juga lal, harusnya kenapa raker2 gitu gak di UI saja ya?" trus dari kami berdua muncul jawaban2 yang pasti. ada"ngebosesnin, masak di kampus lagi, gak seru, kurang asik, dan sebaginya." juga muncul pernyataan bahwa yang di gunakan ngelencer juga duit BEM UI(setidaknya itu juga duit mahasiswa). seperti DPR yang memakai duit Rakyat. juga dari temen saya lainya BEM FIB bilang di raker juga pas sidang isinya cuma pada ngantuk-ngantuk doang, kaya pejabat DPR." . waduh saya tinggal nunggu cerita2 lainya yang memperkuat OPINI saya.

Semoga hal ini bisa jadi kritikan (jangan hanya membalas dengan argumen ini itu sudah bosen dengan argumen2 bagus, kalau membalas pernyataan ini balaslah dengan Aksi nyata, sehingga BEM bisa di hargai.)

6 komentar:

  1. Apakah duit jalan2 itu pake duit kemahasiswaan??? cek ricek dulu lah duitnya dari mana :)

    BalasHapus
  2. lha ngapain susah-susah ngajuin duit ke pak rektor mas :D

    BalasHapus
  3. entahlah.. tp gk semuanya, krn BEM di sini gk begitu lhoo.

    BalasHapus
  4. setuju banget tuh, penjelasan pas rakernya, saya melihat sendiri kejadiannya.

    BalasHapus
  5. @tulus bem mana? :D @ispirasizone ha ha ha makanya perlu ada perubahan

    BalasHapus
  6. iya, lal. waktu itu saya tanya langsung sama ketua divisi lingkungan hidup bem UI tentang acara save danau UI. ah, nonsense.
    departement-nya yang mengadakan, dia sendiri nggak ikut. janggal~

    BalasHapus