Kita bisa melihat apa yang di miliki
oleh Negara kita NKRI, tantang angkatan lautnya. Kapal-kapal patroli kecil,
Kapal
Republik Indonesia (KRI) berjumlah 132 kapal, KRI, dibagi menjadi tiga kelompok
kekuatan:
- Kekuatan Pemukul (Striking Force) terdiri dari 40 KRI yang memiliki persenjataan strategis:
- 2 kapal selam kelas Cakra.
- 6 Fregat kelas Ahmad Yani
- 3 Fregat kelas Fatahillah
- 1 Fregat kelas Ki Hajar Dewantara
- 4 Korvet kelas SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach)
- 15 Korvet anti kapal selam kelas Parchim
- 2 Kapal cepat rudal (KCR) kelas Clurit
- 4 kapal cepat rudal (KCR) kelas Mandau.
- 2 kapal cepat torpedo (KCT) kelas Ajak.
- 1 Kapal cepat buatan Fasharkan TNI AL kelas Clurit
- 2 kapal (hibah dari Brunei) kelas Salawaku
- 2 buru ranjau (BR) kelas Pulau Rengat.
- Kekuatan Patroli (Patrolling Force) berjumlah 50 KRI.
- 10 kapal FPB buatan PT. PAL kelas Pandrong
- 25 kapal Fiber buatan Fasharkan TNI AL kelas Boa
- 15 kapal PC kelas Sibarau
- Kekuatan Pendukung (Supporting Force) berjumlah 48 KRI, terdiri dari:
- 7 angkut tank (AT) kelas Teluk Langsa
- 4 angkut tank (LST) kelas Teluk Semangka
- 2 angkut tank (LSTM) kelas Teluk Banten
- 14 angkut tank (AT) Kelas Frosch
- 2 angkut tank kelas NSU dan KPG
- 4 Landing Platform Dock (LPD) Kelas Makassar
- 1 markas (MA) kelas Multatuli
- 6 penyapu ranjau (PR) kelas kondor
- 5 bantuan cair minyak (BCM): ARN, SRG, SGG, SMB,BPP
- 1 Bantuan Rumah Sakit (BRS) Kelas dr. Suharso
- 2 bantu tunda (BTD)Kelas Soputan
- 4 bantu umum (BU): KMT, MTW, NTU, WGO
- 1 bantu angkut personel (BAP) kelas Tanjung Kambani
- 2 bantu angkut personel (BAP) kelas Tanjung Nusanive
- 3 bantu hidrooseanografi (BHO) kelas Pulau Rondo
- 1 bantu hidrooseanografi (BHO) kelas Dewa Kembar
- 2 kapal latih.
Dilihat dari jumlah
personelnya bagaimanakah jika sebuah Negara dengan 5 Kapal induk yang
benar-benar Siap tempur berada di samudra hindia dengan Pembagian 1 di Nusa
tenggara, 1 di bali dan 3 Di pulau jawa dan bersiap untuk menyerang Indonesia.?
Ketika Jawa, Bali dan Nusa tenggara
hilang pertahananya Negara penyerang akan dengan mudah menguasai Kalimantan dan
kepulauan wilayah Maluku dan Juga irian dengan bgitu wilayah Indonesia hanya
tersisa Sulawesi dan Sumatra. Seperti kita ketahui begitu lemahnya Pertahanan
kita. Yang kita lakukan hanya rebut-ribut terus di dalam kursi pemerinatahan. Pembangunan
hanya berpusat di Jakarta, sementara daerah pulau terdepan semakin ketinggalan.
Seandainya itu terjadi, mobilisasi
pasukan di wilayah itu juga kocar-kacir. Apa yang bisa di andalakan kapal-kapal
kecil Indonesia ketika harus menghadapi ombak ganas dari samudra Hindia?,
sedangkan tehnologi dari Negara penyerang dengan kapal induknya yang
besar-besar dan pesawat tempurnnya? Sementara kapal induk kita baru rencana di
buat.
Oleh sebab itu mohon kesadaranya
untuk para generasi muda berjuang untuk pertahanan NKRI