Pada awal masuk sebagai mahasiswa, mahasiswa di berikan Euforia-euforia tentang perjuangan, keindependenan mahasiswa, menjadikan mahasiswa benar-benar calon penerus generasi masa depan yang mandiri dan bertanggung jawab. tetapi kuliah mulai berjalan hari demi hari, di sini kebusukan-kebusukan sudah bisa tercium(bagi yang merasakan). tetapi yang tidak merasakan mereka hanya akan menjadi boneka-boneka bagi senior mereka dimana mereka yang di jadikan tameng akan segala sesatu. beberapa hal yang terjadi, seorang mahasiswa baru di doktrin."Negara ini butuh sebuah mortir" dimana seorang senior pergerakan mereka pernah berkata seperti itu. ketika hal itu terjadi, dan ini kasus nyata, yang masuk media dan di wawancarai juga mendapat nama adalah senior itu. sedangkan mahasiswa baru itu hanya menjadi korban.
Mahasiswa baru sekarang juga telah di arahkan untuk ke Institusi-Institusi tertentu. mahasiswa sekarang bukan lagi mengalami krisis Idealisme, tetapi benar-benar mengalami Keruntuhan Idealisme mahasiswa, dimana artinya mahasiswa sudah tidak di hargai namanya seperti dahulu. mahasiswa yang harusnya mempersiapkan dan mematangkan diri kebanyakan telah di karbit sebelum waktunya.
Masih ingatkah ketika dahulu mahasiswa bergerak dan dalam gerakan serentak bisa merubah sesuatu (1966) dan (1998). ketika pergerakan tersebut mahasiswa sangat di hargai. dan apa yang terjadi sekarang untuk saat ini.penghargaan kepada mahasiswa sudah sangat jarang dan bahkan tidak ada. ketika kita lihat mereka yang berteriak-teriak, tak ada yang memperdulikan seperti dahulu. karena mahasiswa sekarang sudah di tumpangi oleh kepentingan-kepentingan politik.